Nyamuk GM (Genetic Modification) adalah suatu istilah yang memadukan dua kata yaitu “genetik” dan “modifikasi”. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana masyarakat menggunakan bioteknologi dalam menjaga agar hama atau penyakit tidak menyebar secara luas. Tetapi, apakah Anda tahu apa itu nyamuk GM? Mari kita simak penjelasannya!
Cara Kerja Nyamuk GM
Nyamuk GM adalah hasil dari penggunaan bioteknologi dalam menyebarkan genetik pada hama atau penyakit untuk mengontrol jumlah populasi hampir semua jenis tanaman. Di sini, kita tidak akan membahas tentang nyamuk GM sebagai pengendali hama organik maupun sintetis, melainkan bagaimana cara kerjanya.
- Biasanya, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan insektisida bioteknis yang mengandung genetik. Contohnya adalah insektisida yang menyerap genetik Bt (Bacillus thuringiensis) dari bakteri
- Satu jenis bakteri itu memiliki sifat untuk membunuh serangga tanpa menyebabkan kerusakan pada manusia.
Bagaimana cara kerjanya? Proses ini sebenarnya mirip seperti bagaimana Anda menanam benih. Anda memasukkan genetik dari bakteri tersebut ke dalam tanaman yang akan Anda tanam, dan jika tanaman tersebut berhasil tumbuh secara normal, maka itu berarti genetik dari bakteri tersebut sudah terintegrasikan dengan baik.
Contoh di Lapangan
Contohnya adalah Bt cotton. Tanaman ini ditanam dengan menggunakan insektisida bioteknis yang mengandung genetik Bt dari bakteri tersebut. Jika tanaman Bt tumbuh dan berkembang, maka akan ada serangga yang tidak bisa bertahan hidup karena genetik Bt mereka sudah menjadi bagian dari tanaman tersebut.
Dan contoh lainnya adalah Bt maize (tehnik transgenik). Di sini, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan insektisida bioteknis yang mengandung genetik Bt dari bakteri. Hasilnya, serangga yang tidak bisa bertahan hidup karena genetik Bt mereka sudah menjadi bagian dari tanaman tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan
Mengenai kelebihan dan kekurangan dari nyamuk GM, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Kelebihan: dapat menangkap serangga tanpa menyebabkan kerusakan pada manusia.
- Kekurangan: sering kali menghasilkan pestisida yang tidak baik bagi lingkungan. Selain itu, juga ada potensi risiko bagi tanaman kita jika tanaman tersebut tidak stabil.